Mentradisikan Budaya, Melanggengkan Indonesia

Laduni.ID, Jakarta – Pemerintah Indonesia sudah harus tegas melumpuhkan pontensi intoleransi dan radikalisme, juga potensi perusak budaya Nusantara. Sikap tegas itu berupa kerja keras intelijen untuk kemudian melumpuhkan pergerakan dan memutus jejaring mereka.

Pemerintah lewat Kemendagri dan kementerian terkait, mestinya bergerak cepat dengan melakukan Litsus (penelitian khusus), dan perlunya pengadilan khusus bagi pegawai negeri yang secara sah meyakinkan mereka yang pro khilafah, pro Wahabi-Salafi. Juga yang menopang gerakan oposisi rakyat yang tengah dipanaskan dengan cara semburan hoax dari bank data (hoax semua), yang dikirim oleh agen-agen tertentu dalam membantu kesuksesan target yang mereka capai, yaitu agama jadi tameng.

Budaya Nusantara jadi target tembak mereka untuk digantikan yang lebih Islam, padahal Islam sebagai agama dengan budaya Nusantara sejak dulu berdampingan, ada kombinasi. Tapi bukan berarti bercampur, bahkan ada pula budaya membungkus agama dengan indah.

Harus ada tim monev (monitoring dan evaluasi) yang dibentuk masing-masing kementerian khusus untuk pegawai agar kepengawasan tetap melekat, dan atau menawarkan mereka agar imigrasi ke Suriah jika jiwa dan fikirannya sudah mantap dalam perjuangan khilafah.

Kita muslim Nusantara punya kewajiban merawat dan menjaga ajaran Islam Ahlis Sunnah Wal Jama’ah. Tidak harus meladeni ocehan ceramah Wahabi-Salafi, hanya kita cukup jawab sambil ketawa, bahwa mereka paham agamanya masih rendah. Yang penting adalah agar umat Islam kita ajak untuk keluar dari polemik berkepanjangan Sunni dan Wahabisme.

Muslim Nusantara, harus cepat bergerak bersama pemerintah memajukan Indonesia menjadi negeri baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. Maju ekonominya, spektakuler infrastrukturnya, meningkatnya kesadaran kolektif akan adat budayanya Nusantara.

Kaum intelektual, jangan bosan untuk mencerahi umat, pastikan pandangan bahwa bumi adalah bulat, bahwa bangsa asli Nusantara adalah bangsa yang sudah memiliki kepercayaan, keyakinan sebelum Islam datang, ajarakan Islam sebagai rahmatan lil alamin, mengayomi dan tasamuh. Juga jangan bosan mengatakan bahwa budaya Nusantara terkaya dari seluruh dunia. Kewajiban kita merawat dan menjaganya. Nusantara milik kita.

Serang, 16 Februari 2022
Oleh: Gus Hamdan Suhaemi, Wakil Ketua PW GP Ansor Banten dan Ketua Rijalul Ansor Banten


Editor: Daniel Simatupang

https://www.laduni.id/post/read/74404/mentradisikan-budaya-melanggengkan-indonesia.html