Meriah, Kirab Santri PCNU Trenggalek Diikuti Ribuan Peserta

Trenggalek, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Kirab Santri yang diikuti ribuan Nahdliyin dari seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), banom NU, lembaga hingga pengurus ranting.

Ketua PCNU Trenggalek, KH Yusuful Hamdani mengatakan, kirab santri ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan tahunan dalam rangka Hari Santri 2024. 

“Alhamdulillah semarak kirab santri berjalan lancar dan meriah. Sebagai agenda tahunan PCNU Trenggalek untuk menggugah semangat kembali memaknai hari santri dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Ahad (03/11/2024).

Gus Yusuf sapaannya menerangkan, rangakaian hari santri 2024 dimulai sejak 12 Oktober 2024 untuk sosialisasi simulasi kesiapsiagaan gempa bumi, dan berakhir pada 09 dan 10 November 2024 dengan istighatsah dan resepsi hari santri.

“Semoga seluruh rangkaian Hari Santri 2024 ini membawa dampak bagi seluruh masyarakat Trenggalek sejalan dengan tema ‘Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan’,” ungkapnya.

Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah (Haya) Pule ini menukil apa yang di dawuhkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya bahwa hari santri Nasional merupakan momentum untuk selalu menghayati, mengenang, sekaligus mensyukuri jasa-jasa perjuangan para santri dari generasi ke generasi.

Dikatakannya, tidak sedikit pengorbanan besar yang dipersembahkan oleh para santri dalam berjuang melayani masyarakat, berkhidmah ke umat untuk kemuliaan hidup di dunia dan akhirat. Termasuk melalui perjuangan santri untuk merebut, membela serta mempertahankan kemerdekaan dari segala ancaman.

“Pada hari santri inilah kita manfaatkan untuk juga menantang diri kita masing-masing. Sudah seberapa dari kita ikut menyumbangkan perjuangan kita bagi cita-cita mulia dari para pendahulu kita untuk masa depan Indonesia,” jelasnya.

Gus Yahya juga mengingatkan agar generasi hari ini tidak terlena dan hanya sekadar membanggakan jasa-jasa dari para pendahulu, namun hendaknya juga memantaskan diri sebagai pewaris perjuangan. “Salah satu cara dengan berupaya keras untuk menyumbangkan perjuangan-perjuangan kepada bangsa dan negara tercinta,” paparnya.

Sementara salah satu peserta kirab santri, Indana Zulfa Hikmatul Laili mengungkapkan, meskipun cuacanya sangat panas, akan tetapi semangatnya tidak melunturkan seluruh warga Nahdliyin se-Kabupaten Trenggalek.

“Semangatnya peserta luar biasa, penataan antrian cukup baik dan rute cukup pas buat kita-kita,” tambahnya.

Ada yang menjadi perhatian Laili yakni kontingen dari Pule. Selain kompak mengikuti secara full tim, juga menyuguhkan performance menarik selama kirab hingga di panggung kehormatan finish di depan Gedung PCNU Trenggalek. 


https://jatim.nu.or.id/matraman/meriah-kirab-santri-pcnu-trenggalek-diikuti-ribuan-peserta-NMQUK