Laduni.ID, Jakarta – Suatu hari, ada tamu rombongan dari luar Cirebon untuk silaturrahim. Salah seorang dari mereka bertanya tentang ulama suu’ (علماء السوء). Lalu aku menyampaikan penjelasan berikut ini:
Ibnu Rusyd, filsuf muslim terkemuka sekaligus ahli hukum Islam besar pernah mengatakan:
اَلتِّجَارَةُ بِالْأَدْيَانِ هِيَ التِّجَارَةُ الرَّائِجَةُ فِي الْمُجْتَمَعَاتِ الَّتِي يَنْتَشِرُ فِيْهَا الْجَهْلُ
“Jualan (berdagang) yang paling menguntungkan adalah “jualan” agama pada masyarakat yang di dalamnya kebodohan menyebar.”
إِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَتَحَكَّمَ فِى جَاهِلٍ فَعَلَيْكَ أَنْ تُغَلِّفَ كُلَّ بَاطِلٍ بِغِلَافٍ دِيْنِىٍّ
“Jika kamu ingin menguasai orang bodoh, maka kemaslah hal-hal yang salah dengan bungkusan agama.”
Sementara itu, selaras dengan penjelas di atas, terdapat keterangan yang diriwayatkan dari Anas r.a, bahwa Nabi SAW pernah bersabda:
https://www.laduni.id/post/read/70968/mewaspadai-diri-dari-bahaya-ulama-suu.html