Probolinggo, NU Online Jatim
Pada momentum Hari Santri 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) pada Sabtu (26/10/2024).
Agenda ground breaking gedung PTNU tersebut bersamaan dengan pelaksanaan resepsi peringatan Hari Santri 2024 yang digelar oleh PCNU Probolinggo. Ribuan warga NU dan undangan khusus hadir pada acara tersebut.
“Peringatan Hari Santri 2024 kali ini memang sengaja dikemas dengan peletakan batu pertama pembangunan PTNU,” ujar Ketua PCNU Probolinggo, KH Abdul Hamid.
Dirinya menjelaskan, bahwa pembangunan gedung PTNU itu lokasinya tak jauh dari gerbang tol Probolinggo Barat, yakni di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Ia menambahkan, gedung kampus NU itu akan dibangun di atas lahan seluas 2.400 meter persegi. Lahan itu dibeli oleh PCNU Probolinggo secara swadaya dengan masyarakat.
“Di atas lahan itulah kampus NU akan dibangun untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah berpenduduk 1,15 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2020,” ungkapnya.
Pihaknya pun menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan semua pihak agar pembangunan gedung PTNU berjalan lancar dan memberikan manfaat utntuk orang banyak.
Dukungan Pemerintah
Ikhtiar pendirian kampus oleh PCNU Probolinggo itu mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Plt Asisten I Pemkab Probolinggo Hari Cahyono, saat membacakan sambutan Plt Bupati Probolinggo Ugas Irwanto.
Pemkab Probolinggo akan membantu pembangunan kampus tersebut melalui skema hibah. “Besarannya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya dalam naskah sambutan.
Di momen lain, saat acara ‘Upgrading dan Temu Kader NU’ di Masjid Athiyatul Karim, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, pada Desember 2023 lalu, Ugas Irwanto secara tegas menyatakan dukungannya terhadap pendirian kampus NU.
“Pendirian kampus NU di wilayah barat Kabupaten Probolinggo ini diyakini dapat mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Apalagi sejauh ini perguruan tinggi masih terkonsentrasi di wilayah timur Probolinggo,” pungkasnya.