Penulis: Syaerurozie | Editor: Masyhari
INDRAMAYU – Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Indramayu diagendakan akan dilaksanakan pada tanggal 08-09 Januari 2022 di Gedung Dakwah PCNU Indramayu. Hajat akbar warga NU lima tahunan untuk pergantian kepengurusan ini diharapkan berjalan dengan riang, ceria dan gembira.
Sejatinya Konfercab PCNU Indramayu merupakan ajang silaturahim bagi warga Nahdliyyin dalam merumuskan gagasan bersama untuk kemajuan organisasi ke depan, jangan sampai menjadi ajang perebutan kekuasaan organisasi. Demikian sebagaimana dikatakan oleh Rizqy Fajarreza, ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Indramayu.
“Kami berharap, siapa pun bakal calon yang maju harus memiliki track record yang jelas, minimal pernah menjadi pengurus IPNU sewaktu menjadi pelajar. Selain itu, siapa pun yang akan terpilih menjadi ketua PCNU Indramayu, harus lebih peka dalam mengkritisi kebijakan pemerintah daerah yang tidak berpihak kepada rakyat kecil. Jangan sampai pengurus larut dalam bulan madu kekuasan pemerintah,” terang Rizqy.
Lebih lanjut, Rizqy mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama harus hadir dan memainkan peran dalam menyikapi isu-isu kemasyarakatan di Kabupaten Indramayu, dan jelas keberpihakannya terhadap rakyat kecil. “Karena itu bagian dari pada implementasi ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah basyariyah, dan juga ukhuwah wathoniyah, karena Nahdlatul Ulama sejatinya dilahirkan untuk kemanusiaan,” imbuhnya
Senada dengan itu, Samsul, wakil ketua bidang kaderisasi PC IPNU Kabupaten Indramayu mengatakan bahwa perhelatan Konfercab PCNU Kabupaten Indramayu ini merupakan hari raya bagi seluruh warga NU Indramayu. “Pantas bila warga Nahdliyyin ingin merasakan kesegaran pada acara Konfercab kali ini. Jangan nodai dan kotori momen 5 tahun sekali ini dengan ajakan dan gerakan yang bikin acara tidak nyaman,” lanjutnya.
Samsul berharap kepada para bakal calon agar lebih memprioritaskan pemaparan atau penawaran program, ide dan gagasan, yang tak lain untuk kembali membangkitkan kemandirian NU Indramayu yang sudah baik, agar lebih baik lagi. “Selain itu, pengelolaan manajemen organisasi dan penajaman semangat idelogi, akidah dan gerakan transformasi juga perlu dilakukan, bagi warga Nahdliyyin khususnya dan warga masyarakat pada umumnya,” pungkas Samsul.[]