Pergunu Gelar Pelatihan Moderasi Beragama Angkatan Kedua di Yogyakarta

Laduni.ID, Yogyakarta – Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) bekerja sama dengan Direktorat PAI Dirjen Pendis Kemenag RI kembali menyelenggarakan kegiatan moderasi beragama. Kegiatan ini merupakan angkatan ke II yang di laksanakan di Yogyakarta pada hari Senin-Rabu, 8-10 November 2021.

Achmad Zuhri selaku Ketua panitia sekaligus sekretaris PP Pergunu membuka acara tersebut, ia menyampaikan bahwa semangat dalam menyuarakan moderasi beragama harus digencarkan, kegiatan ini sangat penting karena target Pemerintah khususnya Kemenag RI pada tahun 2022 itu sebagai tahun moderasi beragama.

Baca Juga : Menag Berpesan Kepada Masyarakat Indonesia di Brunei tentang Moderasi Beragama

“Sesungguhnya jika berbicara khususnya guru-guru NU apalagi Pergunu sebetulnya sudah selesai dengan moderasi beragama, karena jauh sebelum didengungkan moderasi beragama Pergunu sudah punya gerakan ‘Guru Mulia Pemersatu Bangsa,’ sehingga kami berharap agar para guru-guru yang sudah terbiasa menangani hal tersebut menjadi guru pemersatu bangsa dan agen menyuarakan moderasi beragama,” kata Zuhri.

Dalam kesempatan yang sama, wakil ketua Lakpesdam NU DIY  Ahmad Anfasul Maram, beliau menjelaskan bahwa di kalangan siswa dan mahasiswa PAI di Indonesia juga berpotensi adanya intoleransi dan radikalisme yang cukup tinggi.

“Generasi muda adalah kelompok yang paling rentan terhadap pengaruh radikalisme dan esktremisme. Riset Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat menunjukkan bahwa anak muda adalah sasaran utama penyebaran paham radikal melalui institusi pendidikan,” jelas Ahmad Anfasul Maram.

Baca Juga : Menag Dorong Ormas Keagamaan Promosikan Moderasi Beragama

Selain itu ia juga menjabarkan secara rinci terkait intoleransi dan radikalisme bahwa “intoleransi 86,5 persen setuju pemerintah melarang keberadaan kelompok-kelompok yang dianggap sesat, 37,71 persen setuju bahwa jihad bermakna perang melawan non-muslim, dan 34,43 persen setuju bahwa orang murtad harus dibunuh,” imbuhya.

Hal senada juga disampaikan Wayan Fajar Riyanto Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga bahwa guru PAI memiliki peran yang strategis dalam moderasi beragama.

Menurut Samsul Ma’arif Mujiarto selaku narasumber pakar sekaligus Dosen Fakultas Filsafat UGM sangat diperlukan untuk meyiapkan dan membekali guru-guru terkait dengan penguatan moderasi beragama.

Baca Juga : IAIN Pontianak Gelar Seminar Nasional Moderasi Beragama demi Menuguhkan Kerukunan dalam Bingkai NKRI

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini agar kedepannya para tenaga pendidik lebih siap dan responsif dalam menjawab tantangan zaman, harapnya Samsul Ma’arif Mujiarto selaku narasumber pakar sekaligus Dosen Fakultas Filsafat UGM.

Adapun peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah guru-guru PAI tingkat SMA dan SMK se Kabupaten Kebumen dan Purworejo dengan jumlah peserta 40 yang telah mematuhi protokol kesehatan.


Editor : Nasirudin Latif

https://www.laduni.id/post/read/73541/pergunu-gelar-pelatihan-moderasi-beragama-angkatan-kedua-di-yogyakarta.html