PROFIL
Bermula pada tahun 1951, KH. Masykur Bin Abdul Hamid mendirikan madrasah dengan luas 240 m2 dengan fasilitas tersebut dibangun menjadi gedung madrasah dengan luas 240 m2 dengan fasilitas tersebut, KH. Masykur membuka pengajian umum. Pada saat itu, terdapat dua lokal asrama yang terdiri dari 6 kamar, 1 unit WC, kolam dan gedung musolla. Melihat perkembangan minat belajar masyarakat sekitar, maka pada tahun 1954 dibukalah Madrasah Mu’allimin NU yang dipimpin langsung oleh Bpk. KH. Masykur dengan menggunakan Gedung Madrasah yang selama ini dijadikan tempat pengajian umum di dusun Bumen, Bumirejo, Mojotengah, Wonosobo.
Berjalan selama 3 tahun kemudian pada tahun 1957, atas dasar petunjuk Badan musyawirin berdirinya Madrasah, Madrasah tersebut dipindahkan di kampung kauman, Kota Wonosobo dengan pertimbangan :
1. Agar Madrasah tersebut dipindahkan ke tempat yang strategis.
2. Kesulitannya untuk mendapatkan informasi yang merekrut guru. Pada tanggal 13 Januari 1963, beliau Bapak KH. Masykur bersedia untuk mendoktrin para kader BANSER (Barisan Serba Guna) NU, disinilah terlihat kepedulian para Ulama melihat kondisi bangsa Indonesia saai itu. Tepat pada tanggal 30 September 1965, terujilah kejelian para Ulama yang dimotori oleh KH. Masykur yaitu terjadinya G 30 S PKI, Pada saat itu peranan Ulama Dan Banser sangat besar dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada Tahun 1973 Di kompleks Pengajian umum tersebut didirikan pondok pesantren “Al Futuhiyyah” Bumen, dengan KH. Masykur sebagai pengasuh. Sistem pendidikan yang dipergunakan adalah tradisional, yaitu sorogan dan bandongan. Bapak KH. Masykur meninggal dunia pada tahun 1981, pada saat itu, Wonosobo benar-benar kehilangan seorang tokoh besar, yang sangat berperan dalam memajukan pendidikan islam di Wonosobo, tak ada seorangpun yang tidak merasa kehilangan beliau karena suri tauladan beliau.
Atas dasar musyawarah keluarga, pesantren dipimpin oleh Bapak KH. Munir Abdullah. Pembangunan terus ditingkatkan, hasilnya pada tahun1983 berhasil mendirikan Madrasah Tsanawiyah putra, dan pada tahun 1983 mendirikan Pesantren putri serta Madrasah Tsanawiyah putri yang tempat belajarnya terpisah dengan putra. Pada tahun 1991, Bapak KH. Munir Abdullah meninggal dunia.
Wonosobo kembali kehilangan satu tokoh Ulama yang sangat berperan dalam memajukan pendidikan islam di Wonosobo. Kemudian Pondok Pesantren Al Futuhiyyah dipimpin oleh Bapak KH. Ahmad Rofiq Masykur bin Bapak KH. Masykur. Sedangkan Madrasah Diniyah Al Futuhiyyah dipimpin oleh KH. Mukhlas Masykur, adik kandung Bapak KH. Rofiq Masykur, dan Madrasah Tsanawiyyah diteruskan oleh Bapak Muhammad Syamsi. Dari tahun ke tahun Pondok Pesantren dan Madrasah Tsanawiyyah Al Futuhiyyah terus berkembang.
Pada tahun 2003 Kepala Mts Al futuhiyyah diganti oleh Bapak Munangim. Kemuian digantikan oleh H. Abdullah Mubarok, Lc. Yang baru menyelesaikan studi S1 di Cairo, Mesir. Atas gagasan yang inovatif dari bapak KH. Ahmad Rofiq Masykur dan H Abdullah Mubarok, Lc, pesantren dan Mts Alfutuhiyyah berkembang sangat pesat bahkan pada tahun 2006 para pemimpin tersebut telah berhasil sampai saat ini pembangunan Pondok Pesantren Al Futuhiyyah masih terus ditingkatkan.
Pengasuh
- KH. Masykur
- KH. Ahmad Rofiq Masykur
- KH. Mukhlas Masykur
Baca juga : Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
- MTs Al Futuhiyyah
Pendidikan Non Formal
- TPQ
- Madrasah Diniyah (MD)
- Majelis Taklim
Baca juga : Menyemir Rambut dengan Warna Hitam, Bolehkah?
EKSTRAKURIKULER
Pesantren ini memiliki Ekstrakurikuler sebagai berikut:
- Pramuka
- Paskibra
- Palang Merah Remaja (PMR)
- Basket
- Sepakbola
- Voli
- Futsal
- Sains Club
- English Club
- Arabic Club
- Seni Musik Islami (Seni Hadroh)
- Pencak Silat
- Badminton
- Tenis Meja
- Kaligrafi
- Marching Band
Kajian Kitab kuning bacaan Al Qur’an di pesantren Al Futuhiyyah Alimasykur
Hadrah rutin di pesantren Al Futuhiyyah Alimasykur
FASILITAS
Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:
- Masjid
- Tersedia 8 kamar santri putra kapasitas 35 orang dan 10 kamar santri putri kapasitas 25 orang
- Tersedia 15 kamar mandi putra dan 10 kamar mandi putri
- 10 Ruang kelas yang representatif
- Satu Koperasi
- 2 Kantin (1 putra dan 1 putri)
- 2 Aula (1 putra dan 1 putri)
- 2 Kantor pondok (1 putra dan 1 putri)
- 1 Kantor Kepala Madrasah
- 1 Ruang TV
- Area parkir sepeda motor
Gedung pesantren di pesantren Al Futuhiyyah Alimasykur
Gedung sekolah di pesantren Al Futuhiyyah Alimasykur
Baca juga : Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung
ALAMAT
Jl. Dieng No.19, Bumirejo, Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Kode Pos : 56351
Telepon : 088803992020
KUNJUNGI JUGA
https://www.laduni.id/post/read/73842/pesantren-al-futuhiyyah-wonosobo.html