Profil
Pesantren Sirnamiskin berada di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, misalnya tak bisa dilepaskan dari Pontren Tebuireng, Jombang. Pontren di Jawa Timur yang didirikan KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu bisa dikatakan sebagai pencetak ulama besar di Indonesia.
Pendiri Pontren Sirnamiskin, alm KH. Ahmad Dimyati, pula yang lama belajar di Pontren Tebuireng. Selepas nyantri di Tebuireng, KH. Ahmad Dimyati mendirikan Pontren Sirnamiskin pada tahun 1935. Ini berarti pontren yang terletak di pinggir Jalan Kopo Bandung itu telah berusia 76 tahun. Sejak tahun 1957 tongkat kepemimpinan Pontren Sirnamiskin beralih ke KH. Muhammad Amar Soleh. Kiai yang kini berusia 75 tahun itu adalah menantu KH. Ahmad Dimyati. Di era kepemimpinan KH. Muhammad Amar Soleh, pontren ini mengembangkan diri dengan mendirikan sekolah formal.
Sekarang, pendidikan formal mulai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman Kanak-kanak, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah, tersedia di Pontren Sirnamiskin. Gabungan ilmu agama dengan pendidikan umum inilah yang membuat alumni Pontren Sirnamiskin bisa melanjutkan pendidikan ke universitas manapun. “Banyak lulusan perguruan tinggi ternama, dulunya pernah nyantri di Pontren Sirnamiskin,” kata KH. Muhammad Amar Solihin, Pemimpin Pontren Sirnamiskin, saat ditemui di Pontren Sirnamiskin, Rabu (10/8).
Menurut KH. Muhammad Amar Solihin, Sirnamiskin itu berasal dari dua kata dalam Bahasa Arab yaitu Syara yang artinya berjalan dan Misiq yang artinya wangi. Jadi Sirnamiskin itu, kata KH. Amar, artinya berjalan di tempat yang wangi. Namun kata KH. Amar, entah mengapa dalam perkembangannya di Bahasa Indonesia, Sirna iru artinya hilang, sedangkan miskin artinya sengsara. “Tapi yang penting artinya bagus, hilangnya kemiskinan,” ujar KH. Amar, sambil tersenyum. Kini jumlah santri di Pontren Sirnamiskin sebanyak 1.200 orang.
Pada bulan Ramadan ini, pihak pengurus pontren mewajibkan santrinya khatam Alquran. Di pontren ini pula selain belajar ilmu umum, yang terutama mereka diajari tentang ilmu agama Islam. Di antaranya Ilmu Fiqh, Tauhid, Nahwu Saraf, hingga kepiawaian berceramah. “Kami memang bertekad mencetak banyak dai. Diharapkan mereka bisa berdakwah kepada masyarakat luas,” ujar KH. Amar.
Pendiri
KH. Ahmad Dimyati
Pengasuh
1. KH. Ahmad Dimyati
2. KH. Muhammad Amar Solihin
Pendidikan
Unit Pendidikan
1. TK/RA Umariyah
2. Madrasah Ibtidaiyah
3. Madrasah Tsanawiyah
4. Madrasah Aliyah
5. Sekolah Menengah Kejuruan
6. BLK Sirnamiskin
7. Tahfidzul Al-Qur’an
8. Madrasah Diniyah
Ekstrakurikuler
Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:
1. Tahfidzul Al-Qur’an
2. Pengajian Kitab Kuning
3. Seni Hadrah/Marawis
4. Paduan Suara
5. Seni Musik
6. Khitobah
7. Kursus Kaligrafi
8. Kursus Komputer
9. Pramuka
10. English Championship
11. Japan Conversation Club
12. Arabic Club
13. Mading
14. Olahraga: Futsal, Voli, Basket, Bulutangkis
15. Pecinta Alam
16. Paskibra
17. PMR
18. Karawitan
Hadrah di pesantren Sirnamiskin
Pelatihan komputer di pesantren Sirnamiskin
Fasilitas
Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:
1. Masjid
2. Asrama siswa putra-putri
3. Ruang belajar yang representatif
4. Lab. Komputer
5. Lab. Bahasa
6. Lab. IPA
7. Ruang Perpustakaan
8. Sarana Olahraga
9. Gedung Serbaguna (Aula)
10. Kantin
Gedung Madrasah di pesantren Sirnamiskin
Gedung Sekolah di pesantren Sirnamiskin
Alamat
Jl. KH. Wahid Hasyim No.429-433, Kb. Lega, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat
Kode Pos: 40235
Telepon: 022) 5401-197, 5418-322
FAX: (123) 123-4567
KUNJUNGI JUGA
https://www.laduni.id/post/read/69125/pesantren-sirnamiskin-bandung.html