Read Time:1 Minute, 46 Second
INDRAMAYU – Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan pelajar nadhlatul ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu dan Pendidikan Pangeran Dharma Kusuma (STKIP PHADAKU) Menggelar agenda kaderisasi Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) dengan mengusung tema Menumbuhkan Jiwa Ukhuwah Islamiyyah An-Nahldiyah di era globalisasi, bertempat di kecamatan Juntinyuat desa Segeran Kidul kabupaten Indramayu pada Jum’at-Minggu (4-6/11/22).
Makesta merupakan kegiatan pengkaderan awal untuk masuk ke organisasi IPNU IPPNU. Makesta di perguruan tinggi berbeda dengan makesta di Pimpinan Anak Cabang (PAC). Di antara perbedaannya yaitu dari segi materi yang diangkat, seperti, tentang kajian studi gender, networking dan lobbying, advokasi sosial serta manajemen aksi. Tujuan makesta di perguruan tinggi kali ini untuk meningkatkan intelektualitas agar bisa membangun serta menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk Pimpinan Anak Cabangnya masing-masing.
Sinta Rizyani selaku ketua pelaksana Makesta pada tahun ini merasa sangat senang dan gembira karena kaderisasi karena menurutnya, citra diri itu harus tercipta di dalam diri seseorang.
“Berbicara bahwa kaderisasi itu tidak kalah pentingnya. Untuk itu, menunjukan bahwa citra diri itu harus tercipta di dalam diri seseorang, juga untuk menumbuhkan jiwa ukhuwah Islamiyyah An-Nahdiyah,” ujarnya.
Samsul Mauludin, selaku Ketua PC IPNU Kabupaten Indramayu juga menyampaikan bahwasanya makesta kali ini adalah bagian dari tolok ukur keberhasilan kaderisasi di tingkat perguruan tinggi.
“Makesta itu adalah gerbong awal di mana legalitas masuk dalam jajaran di IPNU IPPNU, dan hari ini sedang melaksanakan makesta di ranah perguruan tinggi di mana peserta yang notabenenya semua mahasiswa. Adanya makesta kali ini adalah bagian dari tolak ukur keberhasilan kaderisasi di tingkat perguruan tinggi yang nanti output-nya menjadikan kader-kader IPNU sebagai Tashwirul Afkar (Gerakan Pemikiran), baik secara fikrah, harakah bahkan siyasah sekalipun. Maka ini menjadi penting akan adanya pengkaderan di ranah perguruan tinggi. Jika hari ini kalian diam, kelak kalian akan tenggelam,” ujarnya.
Naufal Sahal salah satu peserta mengatakan bahwa makesta kali ini dapat melatih daya nalar mahasiswa untuk bisa berpikir secara kritis, merawat nalar, dan menjaga kewarasan sebagai mahasiswa. “Meskipun kami masuk organisasi yang statusnya pelajar namun kami tetap bangga dengan pelajar kami, karena kami pelajar yang terpelajar.”
Pewarta: D. Fajar Utama || Editor: Masyhari