Surabaya, NU Online Jatim
H Musaffa Safril dilantik sebagai salah satu pengurus Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmat 2024-2029 di Istora Senayan beberapa waktu lalu. Dalam kepemimpinan Ketua Umum PP GP Ansor H Addin Jauharudin, ia diamanahi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal sekaligus Sekretaris Koordinator Wilayah (Korwil) GP Ansor Jawa Timur.
Pria kelahiran Sumenep 40 tahun yang lalu ini berharap amanah yang diemban tersebut dapat berjalan sebaik mungkin. “Semoga amanah ini berjalan dengan baik dan bekerja sesuai koridor organisasi demi majunya NU dan Gerakan Pemuda Ansor,” ujarnya, Kamis (30/05/2024).
Di kalangan aktivis muda NU, ia selama ini dikenal sebagai penggerak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Hal itu berkat keberpihakannya dan sejumlah terobosan pemberdayaan yang dilakukan kepada pelaku UMKM. Salah satunya dibuktikan dengan membuat usaha sarung batik tulis yang ia beri nama Sarung Batik Haromain (SBH) atau familiar dengan Sarung Esbeha.
Ia mengatakan, pada mulanya usaha ini ia bangun karena keprihatinannya kepada para pengrajin batik tulis di Jawa Timur yang banyak gulung tikar akibat Covid-19 dan sulitnya akses pemasaran. Ia kemudian membuat terobosan dengan meminta pengrajin agar membuat batik tulis dengan bentuk sarung.
“Alhamdulillah, saat ini sudah ada sekitar 150 pengrajin batik tulis di Jawa Timur yang sudah tergabung bersama kita,” ungkapnya bangga.
Profil Musaffa Safril
Musaffa Safril lahir pada 11 April 1984 di sebuah desa di ujung timur Pulau Madura. Tepatnya, Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. Semasa sekolah ia pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Ishlah.
“Saya sekolah di MI Nurul Jali dan MTs Nurul Asrar Desa Pakamban Daya. Saat di MTs Nurul Asrar itu saya mondok (di Pesantren Al Ishlah),” kata Safril, sapaan lekatnya.
Selepas itu, ia melanjutkan pendidikan di MA Tarbiyatus Shibyan, Kabupaten Pamekasan. Di sana lagi-lagi ia menempuh pendidikannya sambil lalu nyantri. Selepas itu, ia melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Universitas Merdeka Surabaya. Hingga kemudian menamatkan kuliah S2 di Universitas Bhayangkara Surabaya.
“Waktu saya kuliah, saya aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), terakhir menjabat sebagai Ketua 3 PC PMII Surabaya periode 2009-2010,” tuturnya.
Usai menamatkan studinya, pada tahun 2012-2015 ia dipercayai untuk menyelenggarakan kegiatan SANLAT BPUN (Pesantren Kilat Bimbingan Pasca Unas) oleh PW GP Ansor Jatim. Kegiatan itu diselenggarakan secara serentak di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Program itu untuk memberikan bimbingan belajar intensif gratis bagi anak-anak kurang mampu dari kalangan Nahdlatul Ulama selama satu bulan penuh.
“Hal ini untuk mengawal anak-anak muda NU, agar bisa masuk di Perguruan Tinggi Negeri dan menjadi kader penggerak NU di kampusnya masing-masing,” tegas Safril.
Melihat kegigihan, keuletan, dan tanggung jawab dalam mengemban amanah, ia kemudian diberi tanggung jawab yang lebih besar. Tahun 2014-2016, Safril diberi tugas sebagai Wakil Sekretaris PW GP Ansor Jatim, sekaligus diberi amanah untuk mengelola Ansoruna Bussiness School di Jawa Timur.
Ansoruna Business School sendiri adalah penyedia jasa pendidikan, pelatihan dan konsultasi pengembangan usaha di bawah koordinasi PP GP Ansor. Melalui wadah ini, ia rajin menggelar pelatihan berkaitan dengan pengembangan usaha bagi kader muda NU.
“Ini dilakukan untuk membangun kemandirian ekonomi kader sekaligus merangkul komunitas anak-anak muda,” kata Safril.
Dengan kedisiplinan dan tanggung jawab itulah, tahun 2019-2024, Safril diberi amanah sebagai Wakil Ketua bidang Ekonomi, Koperasi dan Pengembangan UMKM PW GP Ansor Jatim, di bawah nakhoda Ketua PW GP Ansor Jatim Gus HM Syafiq Syauqi.