Laduni.ID, Jakarta – Selain menulis banyak kitab tentang tasawwuf, menyusun ratib dan hizib, Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad juga menulis qosidah yang berisi doa-doa. Semua yang ditulis oleh beliau mempunyai orientasi hubungan yang kuat antara hamba dan Tuhannya.
Di samping mempunyai niat belajar-mengajar yang telah diijazahkan kepada para murid dan pecintanya, Imam Abdullah bin Abdullah bin Alwi Al-Haddad juga menulis doa penutup majelis yang dikarang dalam bentuk qosidah yang terkenal dengan judul “Ya Rabbana’ Tarafna.”
Sebagaimana niat belajar-mengajar, qosidah yang berisi doa tersebut juga telah diamalkan sejak dulu secara turun temurun sampai sekarang oleh para muridnya. Qosidah ini senantiasa dibaca oleh Habib Umar bin Hafidz dan para santri serta muhibbin setiap kali selesai majelsi. Tidak sedikit para habaib di nusantara dan para masyayikh di banyak pesantren di Indonesia yang juga membaca qosidah ini di setiap penghujung majelis.
Tidak diragukan lagi keberkahan qosidah yang ditulis oleh Imam Abdullah bin Al-Haddad. Sebagaimana kita ketahui, bahwa pengarang qosidah tersebut adalah seorang ulama dan wali besar di zamannya. Kita akan menjumpai di banyak majelis di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di belahan duni ini yang mengamalkan salah satu dzikir yang disusun oleh beliau, yakni Ratib Al-Haddad.
Berikut teks qosidah doa penutup majelis karya Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad:
يَا رَبَّنَا اعْتَرَفْنَا * بِاَنَّنَا اقْتَرَفْنَا
وَاَنَّنَا اَسْرَفْنَا * عَلَى لَظَى اَشْرَفْنَا
فَتُبْ عَلَيْنَا تَوْبَةْ * تَغْسِلُ كُلَّ حَوْبَةْ
وَاسْتُرْ لَنَا الْعَوْرَاتِ * وَآمِنِ الرَّوْعَاتِ
واغْفِرْ لِوَالِدِيْنَا * رَبِّ وَمَوْلُوْدِيْنَا
وَالْآلِ وَالْاِخْوَانِ * وَسَائِرِ الْخِلَّان
وَكُلِّ ذِيْ مَحَبَّةْ * اَوْ جِيْرَةٍ اَوْ صُحْبَةْ
وَالْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعْ * اَمِيْنَ رَبِّ اسْمَعْ
فَضْلًا وَجُوْدًا مَنَّا * لَا بِاكْتِسَابٍ مِنَّا
بِالْمُصْطَفَى الرَّسُوْلِ * نَحْظَى بِكُلِّ سُوْلِ
صَلَّى وَسَلَّمْ رَبِّي * عَلَيْهِ عَدَّ الْحَبِّ
وَآلِهِ وَالصَّحْبِ * عَدَدَ طَشِّ السُّحْبِ
وَالْحَمْدُ لِلْاِلَهِ * فِي الْبَدْءِ وَالتَّنَاهِي
“Ya Allah kami mengaku * Kami banyak melakukan dosa”
“Dan sesungguhnya kami berlebih-lebihan * Sehingga nerakalah yang layak bagi kami”
“Maka terimalah taubat kami * Taubat yang bisa membersihkan dosa-dosa”
“Dan tutuplah aib-aib kami * Selamatkanlah kami dari kebodohan”
“Ampunilah kedua orang tua kami * Wahai Tuhan ampuni juga anak-anak kami”
“Ampuni keluarga kami, saudara-saudara kami * dan seluruh kekasih kami”
“Ampuni juga setiap orang yang memiliki cinta kasih * tetangga dan sahabat kami”
“juga kaum muslimin seluruhnya * dengarkan dan kabulkanlah doa kami Ya Rabb”
“Dengan karunia dan kedermawanan-Mu * tanpa berusaha dengan susah payah”
“Dengan kemuliaan Rasul pilihan * Semoga kami memperoleh setiap yang kami panjatkan”
“Shalawat serta salam Ya Rabbi * Semoga tetap terlimpahkan atas Nabi sebanyak bilangan biji”
“Dan limpahkan juga ke keluarga serta sahabatnya * sebanyak bilangan rintik gerimis”
“Segala puji bagi Allah * dalam permulaan dan penutupan.”
Siapa yang menghendaki untuk mengamalkan qosidah ini, maka dianjurkan untuk membacanya dalam setiap akhir mejelis ilmu maupun majelis dzikir. Diharapkan dengan qosidah ini orang-orang yang hadir di dalam majelis tersebut mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT. Sebab di dalam qosidah ini terdapat banyak doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT dan berisi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Semoga bermanfaat. []
Editor: Hakim