Laduni.ID, Jakarta – Tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada hari ini, mereka merayakan Hari Raya Idul Adha dengan berbagai bentuk perayaan, mulai dari takbir keliling, sholat Idul Adha, hingga penyembelihan hewan kurban. Tradisi ini tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim yang tinggal di perkotaan atau daerah urban, tetapi juga oleh mereka yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Salah satu contoh nyata adalah Kurwato, sebuah daerah asli Papua, yaitu suku Kokoda, yang terletak di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Meskipun masyarakat Muslim Kurwato jauh dari kehidupan perkotaan, semangat mereka untuk merayakan Idul Adha tetap kuat.
Perayaan Idul Adha di Kurwato dimulai dengan takbir keliling yang dipusatkan di masjid kampung setempat. Suara takbir menggema di seluruh kampung, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh kegembiraan. Keesokan paginya, seluruh jamaah warga setempat, termasuk santri Madrasah Diniyah (Madin) Al-Ibriz Iru Nigeiyah dan pembimbing, berkumpul di masjid untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Meskipun masjid tidak cukup menampung seluruh jamaah, antusiasme warga tetap tinggi, sehingga sebagian dari mereka melaksanakan sholat di teras masjid.
“Alhamdulillah, sholat di masjid berjalan lancar, dan Alhamdulillah juga banyak warga yang ikut sholat, meskipun masjid kami tidak muat dan terpaksa yang lainnya sholat di teras masjid,” ujar Hamzah, seorang tokoh di Kurwato.