Bogor, Organisasi masyarakat keagamaan dan pimpinan pondok
pesantren se-Kota Bogor, petang 6 syawal 1442, atau bertepatan tanggal 18 Mei,
Selasa bersama-sama elemen masyarakat Kota Bogor lainnya menyatakan sikap
kecaman dan kutukan terhadap aksi agresi militer Israel atas Palestina dan Al
Aqsha, tanah suci tiga agama.
Penyataan sikap ini dinisiasi
oleh pengurus cabang Nahdltul Ulama Kota Bogor dan MUI Kota Bogor. Dalam sambutan
pengarahannya, Ketua MUI Kota Bogor KH Mustofa Abdulla Bin Nuh mengingatkan
bahwa sejatinya umat Islam itu tidak memiliki musuh dan manusia tidak
diciptakan dalam keadaan saling bermusuhan. Tersebab oleh kedengkian dan
ketamakan duniawilah yang dihasutkan oleh syaithan manusia menjadi bermusuhan. Dan
apa yang terjadi di Bumi Palestina saat ini, tak lain orang-orang “kesetanan”
demikian ia mengistilahkan yang merenggut hak-hak kemanusiaan warga Palestina.
Konflik Israel – Palestina jelang akhir Ramadhan 1442 kemarin hingga kini, menurutnya, bukan didasari oleh konflik
agama. Tetapi murni, persoalan politik yakni politik imperialisme Israel Zionis
yang rasis dan tidak menghargai kemanusiaan. Terbukti belakangan ini, pihat
otoritas Isreal mulai kewalahan menahan dua front perlawanan sekaligus. Yaitu dari
musuh bebuyutannya Hamas dari jalur Gaza dan satu lagi perlawanan komunitas
Israel-Arab yang mulai sadar atas kebiadaban paham Zionisme, sebagaimana
dilansir media arusutama baru-baru ini. Nampak lah jika konflik di tanah suci
umat tiga agama ini bukan karena motif konflik keyakinan atau agama.
Hadir dalam pernyataan bersama
mengecam dan mengutuk aksi biadab Israel ini antara lain ormasy NU,
Muhammadiyah, Mathlaul Anwar, Persis, Rabitha Alawiyah Kota Bogor, GAPSI,
Garis, dan beberapa ormasy lainnya, di Ponpes YIC (Yayasan Islamic Center) Al
Gazali, Kota Bogor. Berikut bunyi pernyataan sikap ini:
Pernyataan Sikap Bersama Pimpinan
Pondok Pesantren dan Ormas se-Kota Bogor untuk Solidaritas Al Aqsha dan Palestina;
Bahwa agresi Israel ke Palestina pada akhir Ramadan 1442 H hingga
berlangsug saat ini telah menimbulkan tragedi kemanusiaan, membunuh, melukai
dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang termasuk wanita dan anak-anak
maka kami Ormasy Islam dan pimpinan pondok pesantren se-Kota Bogor menyatakan
sikap;
1.
Mengutuk
dan mengecam keras agresi militer Israel yang telah memporakporandakan Palestina,
merenggut banyak nyawa warga sipil, wanita dan anak-anak yang tidak berdosa.
Hentikan segera agresi militer ini yang dilakuka Israel terhadap Palestina!
2.
Mendorong
pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil langkah upaya
penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina sekaligus mengakhiri konflik
kemanusiaan yang terjadi, sehingga tercipta perdamaian dan keamanan dunia.
3.
Mengajak
suluruh umat Islam untuk membantu dan mendoakan saudara-saudara kita yang ada
di Al Aqsha dan Palestina dengan memberikan donasi melalui lembaga-lembaga resmi kemanusiaan yang amanah dan bertanggung jawab.
Mari berbuat semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan selaku umat Islam untuk
saudara-saudara kita di Al Aqsha dan Palestina sebagai bentuk solidaritas
ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah demi terhapusnya penjajahan di muka
bumi dan demi tegaknya hak-hak asasi kemanusiaan yang menjunjung prinsip
kemerdekaan dan kedaulatan!
Bogor, 6 Syawal 1442 H bertepatan 18 Mei 2021 dinyatakan di Kota Bogor
Kami Organisasi Masyarakat Islam dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Kota
Bogor.
Penyataan sikap ini dilaksanakan
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih menjadi
hambatan bersosial normal masyarakat Kota Bogor. Beberapa pihak berwajib yang
nampaknya satuan yang bertugas dari unsur TNI dan Polri dan beberap personel
Banser GP Anshor turun hadir dalam acara ini. []
https://www.arrahmah.co.id/2021/05/savepalestina-ormasy-keagamaan-dan.html