Laduni.ID, Jakarta – Dalam kehidupan yang fana ini, manusia sering terjebak dalam keasyikan duniawi yang melalaikan. Harta, kekuasaan, dan berbagai kenikmatan sementara menjadi prioritas, hingga banyak yang mengabaikan tujuan utama penciptaan mereka, yakni beriman dan tunduk kepada Allah SWT.
Namun, di akhirat kelak, ketika semua tabir tersingkap dan kebenaran hakiki terungkap, akan muncul penyesalan mendalam bagi mereka yang menolak beriman. Penyesalan itu bukanlah sekadar sesal biasa, melainkan rasa kehilangan yang tak terbayangkan, sebab peluang untuk kembali memperbaiki diri telah musnah selama-lamanya.
Menarik menyimak keterangan yang terdapat di dalam Tafsir Al-Munir karya Syaikh Wahbah Zuhaili terkait keadaan di akhirat orang-orang yang tidak mau beriman kepada Allah SWT.
Kelak di akhirat, manusia hanya akan terbagi menjadi dua golongan, yaitu ahli surga dan ahli neraka. Alangkah bahagianya ahli surga ketika mereka telah menjumpai janji Allah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, bahwa barang siapa yang beriman dan beramal sholeh akan mendapatkan balasan yang sangat besar dari Allah SWT, yaitu surga. Sebaliknya, orang yang tidak beriman, akan sangat menyesal dan mereka berangan-angan dapat kembali ke dunia untuk beriman kepada Allah SWT dan mengerjakan amal kebaikan. Namun, itu semua sia-sia belaka. Saat itu, pintu taubat sudah ditutup, dan hanya tinggal merasakan balasan dari apa yang telah mereka perbuat selama di dunia, yaitu masuk neraka.
https://www.laduni.id/post/read/526358/sebuah-renungan-tentang-penyesalan-yang-terlambat.html