Selamat Jalan, Pak M. Nashihin Hasan

Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ayah kami, Bapak M. Nashihin Hasan di ICU RS Pelni Rabu 12 Jan 2022 jam 22.19.

5 tahun saya di PP Lakpesdam, di bawah kepemimpinan beliau. Senior yang baik, berwawasan luas tapi juga sudi mendengarkan anak-anak muda yang baru belajar seperti saya. Dan kalau datang ke rumahnya semua makanan enak dikeluarkan.

“Mas, temani saya pulang.” kata Pak Nasihin suatu hari.

“Kan njenengan sudah sama sopir, Pak?” kata saya, pura-pura tidak mau.

“Tapi saya pengen ditemani sampean..” balasnya.

Lalu naiklah saya di mobil BMW tuanya dan karena belum pernah naik BMW, saya menikmati sekali interior mobil, yang walaupun sudah tua, tapi tetap berwibawa.

Dalam obrolan di mobil, dari Tebet ke Kebon Jeruk, Pak Nasihin mendongeng, dari Gus Dur hingga MM Billah, dari Pak Hasyim Muzadi hingga Pak Masdar.

Ketika ngobrol, beliau adalah orang yang tak bernah lupa melontarkan kalimat ini, “Anak muda sekarang itu pintar-pintar. Saya sangat kagum.”

Saya tidak menemani Pak Nasihin pulang hingga ke rumahnya. Saya diminta turun tak lama setelah keluar pintu tol Kebonjeruk. Yang mengejutkanku lagi, beliau memberi saya amplop yang di dalamnya masih ada kwitansi Lakpesdamnya berwarna kuning. Isinya tujuh ratusan ribu. Ini amplop transportasi rapat. Saya yang uang di ATM cuma tiga ratus ribu ngucapin tahmid tak berhenti-berhenti.

Baca juga:  Ulama Banjar (27): KH. Gazali

Semingguan kemudian kami ketemu lagi, di acara pembukaan ICIS di hotel Borobudur, mungkin thn 2008. Saya menyalaminya. “Sampean batiknya bagus sekali,” kata Pak Nasihin yang mengenakan jas lengkap dengan dasinya.

“Ini batik Danarhadi (sebrangnya kantor Lakpesdam) 450 rb. Duitnya njenengan yg dikasihkan ke saya,” kataku. Kami tertawa terbahak-bahak. Pak Nasihin kalau tertawa ya keras sekali.

Selamat jalan Pak… Saya mengenangmu dengan sangat baik. Alfatihah..

https://alif.id/read/hamzah-sahal/selamat-jalan-pak-m-nashihin-hasan-b241624p/