sufinews.com. Suatu Nasruddin kedatangan seorang teman karibnya. Seperti biasa keduanya kemudian mengobrol. Karibnya itu kemudian bercerita tentang masalah yang dihadapinya dengan orang lain. Ada beberapa tuduhan yang disebutkan oleh teman Nasruddin itu.
“Bukankah tuduhan itu benar,” kata temannya itu.
Nasruddin langsung menjawab,” Benar. Memang benar apa yang kamu katakan kawan.”
Selang beberapa hari giliran temannya yang dituduh datang kepada Nasruddin. Ia juga mengadukan masalahnya tanpa mengetahui apa yang telah dilakukan karib Nasruddin sebelumnya. Ia kemudian berkisah secara rinci tentang tuduhan yang ia terima dari karib Nasruddin.
Lalu ia berkata,” Bagaimana pendapat Anda, bukankan aku benar?”
“Kamu tentu benar,” jawab Nasruddin.
Namun tanpa setahu Nasruddin, istrinya mendengar apa yang diomongkan mulai dari tamu pertama hingga kedua ini. Kemudian ia bermaksud untuk mempermalukan suaminya itu. Kemudian ia menemui Nasrudin dan berkata,” Kemarin seseorang datang kamu katakan bahwa dia benar. Kini datang teman yang dituduh dan kamu mengatakan sangkalannya juga benar. Jadi apa mungkin keduanya benar dalam satu sengketa.”
Tanpa pikir panjang Nasruddin kemudian menimpali,”Oya! Kalau begitu semua benar.” Jawaban spontan Nasruddin ini membuat istrinya diam seribu basa. ( Disadur dari Humor Sufi terbitan Pustaka Firdaus)