Laduni.ID, Jakarta – Kematian adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh setiap manusia. Usia manusia merupakan suatu takdir yang telah ditetapkan dengan pasti kapan waktu akhir hidup seseorang akan tiba. Meskipun demikian, cara kematian seseorang bisa beragam, mulai dari bunuh diri, terbunuh, kecelakaan, mati karena sakit, hingga akhirnya mati karena usia tua.
Setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda dalam menghadapi kematian. Beberapa orang mungkin mengalami kematian yang tragis dan mendadak akibat kecelakaan atau tindakan kekerasan, sedangkan yang lainnya mungkin mengalami kematian yang lebih lambat akibat penyakit atau usia tua yang sudah lanjut.
Namun, bagaimana jika kematian tersebut terjadi karena kecelakaan yang terjadi dalam kondisi mabuk? Apakah ada azab yang menanti di kuburnya? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali muncul ketika kita mendengar kabar tentang seseorang yang mati dalam keadaan mabuk.
Kecelakaan yang terjadi karena pengaruh alkohol atau obat-obatan memang bukan hal yang jarang terjadi. Banyak kasus kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan lainnya yang terjadi karena pengemudi atau korban sedang dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Hal ini tentu saja sangat mengerikan, karena selain merugikan diri sendiri, kecelakaan ini juga dapat membahayakan orang lain.
Namun, apa yang terjadi setelah seseorang mati dalam kondisi mabuk? Apakah ada hukuman yang menanti di kuburnya?
Kali ini kita bakal bahas cerita seram dari kanal YouTube pengobatan Bu Ningsih Tinampi.
Melalui seorang mediator, Bu Ningsih mencoba memasukkan arwah seseorang yang mati karena kecelakaan.
Al Kisah seseorang mati dalam keadaan mabuk setelah minum-minuman keras. Kemudian di dalam kubur mengalami azab yang mengerikan.
Serem banget ya…!
Berikut sekilas percakapan Arwah yang masuk dalam tubuh sang mediator
Bu Ningsih: Assalamuallaikum
Arwah: Waallaikumsalam
Bu Ningsih: Bagaimana kabarmu di sana
Arwah: Aku belum tenang di sini
Bu Ningsih: Kamu kenapa, kecelakaan ya…?
Arwah: Aku manusia jelek, mungkin ini sudah azabku…?
aku gentayangan bu, aku tidak diampuni, aku mati kecelakaan pas dalam kondisi mabuk
Bu Ningsih: Kenapa sampai tidak bisa diampuni
Arwah: Selama hidup aku jarang beribadah dan ngaji, aku suka mabuk-mabukan dan tidak mengurusi keluargaku dan aku juga tidak pernah bersedekah
Bu Ningsih: Bagaimana ini ceritanya…?
Arwah: Intinya aku menyesal, seumpama hidup lagi aku tidak akan berbuat seperti itu lagi, aku akan bertobat dan perbanyak ibadah. Wachhh… ngeri mati dalam keadaan mabuk…?
Bu Ningsih: Terus bagaimana siksa kuburnya…?
Arwah: Macem-macem siksaku, tubuhku dikuliti, pokoknya tidak bisa dibayangkan siksa yang aku alami…?
Sepenggal percakapan dengan arwah yang sudah mati di atas merupakan bukti nyata, ketika seorang semasa hidupnya selalu bermabuk-mabukan dan belum sempat bertobat akan mendapatkan siksa amat pedih dan tidak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya.
Hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas adalah kisah ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga akal dan kesadaran selama hidup. Akal merupakan anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada manusia, dan menjaga kebersihan dan keteguhan akal merupakan kewajiban bagi setiap individu.
Mabuk-mabukan dapat merusak akal dan kesadaran seseorang, sehingga membuatnya rentan terhadap berbagai kesalahan dan dosa, betapa seriusnya Allah mengharamkan mabuk-mabukan.
Al-Quran secara tegas menyatakan bahwa minuman keras adalah perbuatan keji yang termasuk perbuatan setan. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT sangat membenci perbuatan tersebut dan menempatkannya sebagai salah satu dosa besar yang harus dihindari.
Dalam QS.Al-Baqarah 2:219, Allah SWT berfirman;
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ (٢١٩)
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: Yang lebih dari keperluan. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,” [QS.Al-Baqarah 2:219]
Konsumsi alkohol tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga berdampak pada keluarga dan orang-orang yang mereka cintai. Seseorang yang kecanduan alkohol seringkali menjadi lalai terhadap keluarganya, baik secara emosional maupun finansial. Mereka memprioritaskan kecanduan mereka dibandingkan tanggung jawab mereka terhadap pasangan, anak-anak, dan orang tua, sehingga menyebabkan keretakan dalam hubungan dan menyebabkan rusaknya unit keluarga.
Selain itu, pengabaian terhadap keluarga juga merupakan dosa besar dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda;
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku” (HR. Tirmidzi).
Mengabaikan keluarga dapat menyebabkan rusaknya hubungan dan dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional anggota keluarga. Dalam Islam, penting untuk menjaga keseimbangan antara memenuhi keinginan sendiri dan memenuhi kewajiban terhadap keluarga dan agama. Mengabaikan tanggung jawab dan melakukan perbuatan maksiat hanya akan membawa kesengsaraan di dunia dan akhirat.
Tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada Allah SWT dan memohon ampun atas dosa-dosa yang kita lakukan. Islam mengajarkan konsep taubat dan memohon ampun kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun. Dengan ikhlas bertaubat dan memohon ampun, maka seseorang dapat mengharapkan rahmat dan ampunan Allah dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Akhirnya konsep azab kubur ini menjadi pengingat bagi seluruh individu, terutama mereka yang kecanduan minuman beralkohol dan lalai terhadap keluarga dan agama. Hal tersebut merupakan peringatan bahwa perbuatan seseorang di dunia ini akan mempunyai akibat di akhirat. Sangat penting untuk berusaha menjalani kehidupan yang seimbang dan benar, memenuhi kewajiban seseorang terhadap Allah, keluarga, dan masyarakat. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar dan melindungi kita dari siksa kubur. Aamiin. []
__________________
Penulis: Lisantono
Editor: Kholaf Al Muntadar
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=1lA8ma82dEU&t=71s [KONDISI MABUK TAUNYA DI AMBIL❗️ INI SIKSA KUBURNYA]
https://www.laduni.id/post/read/525627/serem-banget-mati-dalam-kondisi-mabuk.html