STKQ Al-Hikam Depok Luluskan Mahasiswa Calon Ulama Kader NU

Laduni.ID, Jakarta – Sekolah Tinggi Kuliyatul Quran (STKQ) Al-Hikam Depok menyelenggarakan wisuda kedelapan, Sabtu 30 September 2023. STKQ ini merupakan perguruan tinggi yang didirikan oleh KH. Hasyim Muzadi untuk menggembleng para santri penghafal Al-Qur’an agar mendalami ilmu-ilmu Al-Qur’an dan tafsir dalam program sarjana di Al Hikam Depok dengan fasilitas beasiswa. Para santri mahasiswa tersebut yang juga berasal dari seluruh Indonesia ini, diharapkan nantinya menjadi para ulama yang ahli dalam bidang Al-Qur’an dan tafsir sehingga mampu menyebarkan kepada masyarakat luas di seluruh Indonesia bahkan dunia. Dalam acara yang bertempat di Aula Selasar Masjid Al-Hikam tersebut, sebanyak 16 mahasiswa calon ulama Al-Qur’an tersebut mengikuti prosesi wisuda.

Jumlah ini mungkin bukan hal yang mengejutkan, tetapi yang lebih penting adalah kualitas dan kredibilitas yang tinggi dari para wisudawan tersebut, seperti yang disampaikan oleh K.H. Yusron Shidqi Lc., M.Ag, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, dalam sambutannya. Mereka adalah para penerus perjuangan Kiai Hasyim Muzadi dalam mewujudkan Islam rahmatan lil alamin yang berkontribusi di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Peran mereka dalam PROSAKTI (Program Masa Bakti) dengan mengadi di wilayah tersebut sangat penting dalam memulai pondasi perjuangan, karena peradaban dimulai dengan langkah pertama dalam perjuangan.

Acara wisuda tahun 2023 ini dihadiri oleh tokoh-tokoh ternama seperti Dr. (HC) K.H.Yahya Cholil Staquf, yang merupakan Ketua Umum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag (Ketua Kopertais Wilayah II Jawa Barat) dan Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur M.Ag (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama).

Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur M.Ag menyampaikan optimisnya terhadap perguruan tinggi yang berfokus pada Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yang diharapkan akan menghasilkan kader-kader ulama yang berkualitas, yang tentu saja akan memberikan kontribusi positif bagi NKRI. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya pengkaderisasian, terutama bagi Gus dan Ning (sebutan untuk kiai muda), untuk memastikan kelangsungan pesantren.

Sambutan juga disampaikan oleh Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag, selaku Ketua Kopertais Wilayah II Jawa Barat. Beliau menghormati Abah Hasyim Muzadi dengan menghadiri acara tersebut, dan sangat mengapresiasi program PROSAKTI sebagai upaya pengembangan kader muda bangsa.

Gus Yahya, dalam orasinya, merasa bangga menjadi bagian dari prosesi wisuda ini dan mengharapkan STKQ Al-Hikam menjadi tempat pengembangan kader NU, sebagaimana yang dicontohkan oleh Abah KH. Hasyim Muzadi. Gus Yahya juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an, karena Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga sebagai panduan imam yang dapat memberikan pemahaman dan arahan dalam menghadapi perubahan yang cepat.

Gus Yahya juga mengingatkan mahasiswa STKQ tentang pentingnya niat yang tulus dalam menuntut ilmu, khususnya di dunia pesantren. Baginya, niat yang benar adalah kunci, dan beliau mengutip Imam Ghazali yang menyatakan bahwa mencari ilmu dengan niat selain karena Allah adalah haram. Gus Yahya menutup orasinya dengan pertanyaan kepada mahasiswa STKQ tentang masa depan mereka setelah wisuda.

Acara ditutup dengan doa khatmil Qur’an yang dipimpin oleh Prof. K.H. Ahmad Fathoni, M.Ag. Semoga prosesi wisuda ini menjadi langkah awal bagi para wisudawan untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kaderisasi muda-mudi bangsa yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa, sesuai dengan prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin.


Penulis: Mar’atus S, Sulastri Tasnim

Editor: Athallah Hareldi

https://www.laduni.id/post/read/517668/stkq-al-hikam-depok-luluskan-mahasiswa-calon-ulama-kader-nu.html