Laduni.ID, Jakarta – Saya pernah datang ke Kairo, Mesir. Pada saat sholat Dhuhur ada kajian dari Syaikh yang mengisi kajian sambil berjualan buku. Di akhir kajian, saya sempatkan untuk membeli buku yang dijual oleh Syaikh tadi.
Judul bukunya “Melipat gandakan Keuntungan Dengan Berbakti Kepada Orangtua”. Dalam satu bab di buku tersebut dibahas mengenai Adab Kepada Orangtua, di mana dikatakan bahwa “Sungguh durhaka seorang anak yang hanya mendo’akan kedua orangtuanya hanya 5 kali dalam satu hari.”
Saya bingung, kenapa kita sudah mendo’akan orangtua sehari 5 kali, kok masih di bilang anak durhaka? Saya coba balik lagi ke Masjid tempat saya membeli buku tersebut, saya tanyakan kepada pengurus kajian di Masjid itu, di mana saya bisa menemui Syaikh yang kemarin memberi kajian di Masjid ini.
Dan setelah saya dapatkan nomor ponselnya, saya hubungi dan kami janjian untuk bertemu di sebuah Masjid yang kebetulan beliau sedang mengisi kajian juga. Selesai kajian, saya bertemu dengan beliau, dan saya bertanya, kenapa kok seorang anak yang sudah mendo’akan kedua orangtuanya 5 kali sehari, masih di katakan anak yang durhaka?
Syaikh itu kemudian meminta kepada saya untuk membacakan do’a untuk kedua orangtua, dan saya bacakan do’a yang biasa saya baca setelah sholat.
“Rabighfirli waliwali dayya,”
“Stop”, kata si Syaikh. “Ulangi lagi,” lanjutnya.
“Rabighfirli waliwali dayya,”
“Stop, ulangi lagi.”
“Rabighfirli waliwalidayya”
“Stop, ulangi lagi”.
Terus saya ulangi sampai sepuluh kali. Kemudian si Syaikh bertanya kepada saya, “Apakah kamu capek?”
“Tidak, Syaikh”
“Apakah kamu sampai berkeringat?”
“Tidak, Syaikh”
“Apakah kamu sampai mengeluarkan uang membaca do’a seperti yang kamu baca tadi?”
Kembali saya jawab tidak
“Kamu gak perlu mengeluarkan uang, kamu gak perlu mengeluarkan keringat, kamu gak perlu mengeluarkan tenaga yang besar hanya untuk membacakan do’a ampunan kepada kedua orangtuamu.”
“Tapi kenapa kamu hanya bisa memintakan ampunan buat orangtuamu sehari semalam cuma lima kali? Padahal sejak kamu masih berada dalam perut ibumu, berapa banyak keringatnya yang sudah ibumu keluarkan karena beratnya menanggung kamu yang berada diperutnya? Betapa sakitnya ibumu saat melahirkan kamu, berapa besar biaya yang sudah dikeluarkan kedua orangtuamu untuk membesarkan kamu? Dan sebagai balasannya, kamu hanya bisa mendo’akan kedua orangtuamu cuma 5 kali dalam sehari semalam? Padahal satu kali saat kamu membacakan do’a untuk kedua orangtuamu, ‘Rabighfirli waliwalidayya’, saat itu juga satu dosa dari orang tuamu dihapuskan ALLAH Subhaanahu Wa Ta’alaa. Dan ada sebuah kisah, di mana ada seorang orangtua yang saat dia dimakamkan penuh dengan dosa, tiba-tiba, saat orangtua tersebut sedang kesusahan di alam kuburnya, Allah SWT berikan keringanan dan Allah berikan kemuliaan. Sampai-sampai si ahlul kubur bingung, kenapa dia diangkat derajatnya seperti ini? Kemudian jawab malaikat, ‘Ini berkat do’a anak-anakmu.’”
Masya Allah, sekarang, apakah kita masih berat untuk membacakan do’a untuk kedua orangtua kita sehari lebih dari 50 kali? Renungkanlah.
Semoga bermanfa’at.
Oleh: Ustadz Arifin Nugroho
Sumber: https://www.facebook.com/groups/582525011844233/permalink/4035978719832161