Laduni.ID Jakarta – Dikisahkan bahwa sopan santunnya beliau Syaikh Sayyid Abubakar sampai tidak pernah ditemukan duduk beliau duduk didepan tamu dan muridnya selain duduk rarabu’ (duduk sopan).
Baca Juga: Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Sang Ulama Peletak Dasar-Dasar Kemerdekaan
Dirumahnya ada pabrik roti yang dipekerjakan banyak orang, uniknya roti itu tidak untuk dijualnya melainkan ribuan roti itu untuk dibagikan kepada jama’ah diseriap harinya.
Suatu hari, seseorang bertamu kerumahnya dan membawakan segenggam gandum untuk hadiah kepada Syaikh. Beliau sedang tidur.
Para pekerja dirumahnya tidak mau membangunkan tidurnya karena takut menganggu dan berkata untuk apa gandum segenggam itu. Syaikh setiap harinya mengahbiskan puluhan karung gandum. Segenggam itu tidak ada nilainya.
Baca Juga: Ini Teks Istighosah ASLI dari Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari
Tiba tiba beliau kaluar kamarnya dan menyambut tamunya dengan istimewa dan memuji dengan ikhlas dan bahagia menerima hadiah gandum bawaannya.
Beliau juga ulama besar dimasanya, dalam hidupnya telah puluhan kali khatam kitab Tasauf Ihya Ulumuddin, kitab Minhajut Thalibin dan kitab lainnya.