Tahun 752-753 M: Kekuatan dan Konflik Dinasti Abbasiyah dalam Bayang-Bayang Dendam dan Perlawanan

Makna As-Saffah

Laduni.ID, Jakarta – Dalam konteks sejarah, Abu Abbas As-Saffah adalah khalifah pertama Dinasti Abbasiyah, yang naik takhta setelah mengalahkan Bani Umayyah.

Abu Al-Abbas As-Saffah memainkan peran kunci dalam revolusi yang menggulingkan Dinasti Umayyah dan mendirikan Dinasti Abbasiyah pada tahun 750 M.

Selama periode ini, terjadi banyak pertempuran dan pembantaian terhadap anggota keluarga Umayyah serta pendukung mereka. Tindakan kekerasan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada ancaman terhadap kekuasaan baru yang didirikan oleh Abbasiyah.

“As-Saffah” adalah julukan yang diberikan kepada Abu Al-Abbas, pendiri Dinasti Abbasiyah, yang lengkapnya dikenal sebagai Abu Al-Abbas As-Saffah. Kata “As-Saffah” dalam bahasa Arab secara harfiah berarti “penumpah darah” atau “pembantai.”

Julukan ini diberikan karena reputasi dan tindakan Abu Al-Abbas dalam menumpas lawan-lawannya dengan kekerasan ekstrem dan tanpa ampun selama masa transisi dari Dinasti Umayyah ke Dinasti Abbasiyah.

Julukan “As-Saffah” mencerminkan strategi Abu Al-Abbas dalam mengamankan kekuasaannya melalui eliminasi fisik terhadap para pesaing dan musuh politik.

Langkah ini dipandang perlu oleh Abu Al-Abbas untuk mencegah pemberontakan atau upaya kudeta yang dapat menggoyahkan fondasi kekuasaan baru yang baru saja didirikan.

Gelar “As-Saffah” menunjukkan kekejaman dan keberanian Abu Abbas dalam menghukum mati anggota Bani Umayyah yang tersisa, sehingga memastikan kekuasaan Dinasti Abbasiyah.

https://www.laduni.id/post/read/525998/tahun-752-753-m-kekuatan-dan-konflik-dinasti-abbasiyah-dalam-bayang-bayang-dendam-dan-perlawanan.html