Tingkatkan Budaya Baca Anak, Kelompok KKN Study Buddies UNUSIA Gunakan Metode Storytelling

Laduni.ID, Jakarta – Membangun minat baca pada anak bukanlah hal yang mudah, orang tua seakan dibebani tantangan yang cukup berat dengan kemajuan teknologi saat ini. Terlebih anak sudah dibekali gadget sebagai media hiburan.

Alasan itulah yang mendorong Kelompok KKN Study Buddies UNUSIA menggelar Taman Baca di lokasi KKN, tepatnya di RT. 03/RW. 002, Kel. Poris Gaga Baru, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Taman baca digelar setiap hari setelah Shalat Ashar, bersamaan dengan kegiatan ngaji anak-anak.

Tubagus Fahruroji, mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UNUSIA menilai bahwa selain tantangan teknologi dalam membangun minat baca anak, tantangan lain ialah kurangnya pengawasan dari orang tua.

“Kita lihat sendiri, saat ini anak-anak usia 6 tahun sudah diberi gadget oleh orang tua. Tentu hal itu akan lebih membuat anak tertarik ketimbang buku bacaan yang memang dikhusukan untuk anak,” kata Tebe, panggilan akrabnya.

Kelompok KKN Study Buddies UNUSIA menggunakan metode bermain sambil belajar dan storytelling, metode ini dinilai tepat untuk anak usia 6-10 tahun. Pada usia tersebut, bermain adalah aktivitas yang tak terpisahkan dari anak. Sehingga dalam memberikan pembelajaran pada anak akan lebih mudah dibanding tidak dengan bermain.

Menurut Tebe, bermain sambil belajar dapat melatih sensorik dan motorik anak, selain itu juga dapat meningkatkan dan melatih kecerdasan otak anak.

“Saat anak bermain, anak akan menggunakan seluruh anggota tubuhnya. Ketika anak melakukan kesalahan, kita tentu memberikan punishment sesuai kemampuan anak,” kata Tebe.

Selain menggunakan metode bermain, Kelompok KKN Study Buddies UNUSIA juga menerapkan metode storytelling bagi anak yang belum bisa membaca. Storytelling difungsikan untuk memperkuat daya audio dan imajinasi anak, sehingga anak tetap mengetahui isi buku walau hanya dengan media mendengarkan.

Menurut Daniel Septian, koordinator Kelompok KKN Study Buddies UNUSIA, storytelling dapat melatih pendengaran anak, melatih anak menyimpulkan sesuatu, dan melatih anak untuk menyimak sebuah cerita.

“Outputnya adalah anak dapat belajar kosakata baru, belajar berkomunikasi, dan tentu memberi keluasan bagi anak untuk berimajinasi. Selain itu, story telling juga baik bagi kecerdasan emosional dan kreativitas anak,” kata Daniel.

Daniel menuturkan bahwa selama menggunakan metode tersebut, anak sudah mengalami peningkatan yang sangat baik. Sebagian orang tua juga mengungkapkan saat di rumah, anak tak berhenti membaca apa saja yang ada di hadapannya.

Untuk ketersediaan buku dan alat belajar lainnya, Kelompok KKN Study Buddies UNUSIA bekerja sama dengan Taman Baca Lazuardi. Selain itu, Kelompok KKN Study Buddies UNUSIA juga membuka donasi berupa buku dan uang untuk menunjang program taman baca selama KKN berlangsung.

Oleh: Tiansi Ferennika


Editor: Daniel Simatupang

https://www.laduni.id/post/read/74485/tingkatkan-budaya-baca-anak-kelompok-kkn-study-buddies-unusia-gunakan-metode-storytelling.html