Tragedi Jamaah Haji Wafat di Jalanan, Komnas Haji: Perlu Klarifikasi Arab Saudi
Jakarta, NU Online
Sejumlah video yang memperlihatkan jenazah jemaah haji tergeletak di jalanan Arab Saudi viral di jagat maya.
Video-video tersebut diunggah di media sosial X, termasuk oleh akun @yo2thok dari Indonesia, yang menunjukkan situasi mengenaskan di mana jenazah diduga meninggal akibat cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 51 derajat celsius.
Menanggapi tragedi itu, Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menyatakan bahwa perlunya mencari klarifikasi lebih lanjut dari otoritas Arab Saudi untuk memastikan asal negara dan status visa para jenazah tersebut.
“Yang jelas perlu ditelusuri dulu meminta informasi dari pihak otoritas Arab Saudi. Mereka ini dari negara mana dan apakah mereka ini jamaah haji dengan visa haji atau visa non-haji seperti visa ziarah,” kata Mustolih kepada NU Online, Jumat (21/6/2024).
Mustolih juga menegaskan, hingga saat ini belum ada laporan bahwa jenazah yang ditemukan di jalanan itu adalah jamaah haji Indonesia.
“Kita beruntung punya sistem penyelenggaraan ibadah haji yang bertingkat. Strukturnya rapi. Jadi kalau ada apa-apa terkait ibadah haji bisa terdeteksi,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa struktur penyelenggaraan haji Indonesia melibatkan ketua rombongan, ketua regu, ketua kloter, kepala sektor, dan kepala daerah kerja berfungsi optimal dalam situasi darurat seperti gelombang panas saat ini.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, juga memastikan bahwa video yang beredar tidak terkait dengan jamaah haji Indonesia.
“Gambar yang beredar tidak mencerminkan yang terjadi pada jamaah kita. Jumlah jamaah yang wafat memang banyak, tapi tidak sebanyak tahun lalu. Video yang tersebar itu bukan terkait dengan jemaah kita,” ujar Hilman.
Ia menambahkan bahwa jamaah haji Indonesia yang wafat meninggal saat dalam penanganan tim kesehatan.
Diketahui, gelombang panas ekstrem telah melanda sejumlah wilayah di Arab Saudi, termasuk Mekkah dan Madinah. Suhu di Mekkah tercatat mencapai 51 derajat celsius pada musim haji tahun ini. Cuaca ekstrem ini menjadi penyebab utama banyak jamaah haji yang tumbang karena tidak kuat menahan kenaikan suhu drastis.