Ulama Banjar (204): H. Rif’an Syafruddin, Lc., MA

Di usianya yang masih muda, ia sudah memiliki ilmu yang luas. Kelebihan yang dimiliki Rif’an bukan tanpa alasan, karena dalam dirinya mengalir darah ulama ternama yakni Tuan Guru H. Abdurrasyid. Ia adalah salah seorang putera dari KH. A. Nabhan Rasyid ahli waris pendiri Ponpes Rakha Amuntai. Aan, demikian ia disapa dilahirkan di Amuntai pada tanggal 22 Juli 1972.

Pertama kali Aan belajar di Sekolah Dasar Negeri Dharma Bakti Amuntai, kemudian belajar di Madrasah Tsanawiyah dan Aliah Normal Islam lalu melanjutkan ke QISM al-Takhassus Al-Dieny Rakha Amuntai.

Kecerdasan anak muda ini tidak hanya dalam pendidikannya, tetapi juga dalam berbagai aktivitas yang dilakoninya. Penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Nasional adalah bukti dan kelebihan yang ia miliki. Karena kecerdasannya itulah, Aan mendapat beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo hingga ia berhasil memboyong gelar Lc ke tanah air. Aan kemudian melanjutkan pendidikannya di IAIN Antasari Banjarmasin dan mengambil Program Pascasarjana. Kini ia telah menyandang Lc., MA.

Aan mempunyai prinsip, hidup sekali, hiduplah yang berarti. Dengan berlandaskan prinsip itulah ia melangkah, berprestasi dan berdedikasi. Bermodalkan ilmu yang telah didapatinya, ia mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah dan di Sekolah Tinggi Agama Islam Amuntai. Aan adalah dosen termuda dan menjadi Asisten Ahli pada Fakultas Syariah IAIN Antasari. Di Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai, ia memegang jabatan sebagai Wakil Sekretaris.

Baca juga:  Ulama Banjar (77): KH. Ahmad Nawawi Marfu

Ketua Nahdlatul Muta’alumin Rasyidiyah Khalidiyah (1990/1991) ini selama belajar di Mesir, menjadi Public Relation HPMI dan Redaktur Bulletin KMNU merangkap Public Relation KMNU Mesir.

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

https://alif.id/read/redaksi/ulama-banjar-204-h-rifan-syafruddin-lc-ma-b243626p/