Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta – Habib Muhammad bin Husein Alaydrus sangat dikenal di Kota Surabaya, Jawa Timur; terutama sekira tahun 1800-an akhir hingga 1900-an awal. Bahkan di masa hidupnya, ulama karismatik ini sempat mendapat julukan unik Habib Neon karena sebuah keajaiban.
Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus (Habib Neon) adalah tipe orang yang pendiam, sedikit makan dan tidur. Setiap orang yang berziarah kepada beliau pasti merasa nyaman dan senang karena memandang wajah beliau yang ceria dengan pancaran nur (cahaya). Setiap waktu beliau gunakan untuk selalu berdzikir dan bersholawat kepada datuk beliau Rasulullah SAW.
Beliau juga gemar memenuhi undangan kaum fakir miskin. Setiap pembicaraan yang keluar dari mulut beliau selalu bernilai kebenaran-kebenaran sekalipun pahit akibatnya. Tak seorangpun dari kaum muslimin yang beliau khianati, apalagi dianiaya. Setiap hari jam 10 pagi hingga dzuhur beliau selalu menyempatkan untuk openhouse menjamu para tamu yang datang dari segala penjuru kota, bahkan ada sebagian dari mancanegara. Sedangkan waktu antara maghrib sampai isya’ beliau pergunakan untuk menelaah kitab-kitab yang menceritakan perjalanan kaum salaf.
Profil
Al-Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus lahir di kota Tarim, Hadramaut pada 1888 M. Kewalian dan sir beliau tidak begitu tampak di kalangan orang awam. Namun di kalangan kaum ‘arifin billah derajat dan karomah beliau sudah bukan hal yang asing lagi, karena memang beliau sendiri lebih sering bermuamalah dan berinteraksi dengan mereka.
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus
Lokasi Makam
Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus (Habib Neon) wafat pada 30 Jumadil Awwal 1389 H atau bertepatan dengan 22 Juni 1969 M dalam usia 71 tahun. Sesuai dengan wasiatnya, beliau dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pegirikan, Surabaya, di samping makam paman dan mertuanya, Habib Mustafa Alaydrus.
Haul
Haul Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus (Habib Neon) diadakan pada bulan Jumadil Ula di tahun hijriah, haul beliau diperingati di Majelis Burdah di Ketapang Kecil Surabaya
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus (Habib Neon) banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Surabaya saja. Banyak peziarah dan santri datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Taman Pemakaman Umum Pegirikan, Surabaya.
Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus (Habib Neon), maka akan dimudahkan dalam hajatnya, dimudahkan dalam kelancaran rezekinya, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak yang sholeh dan sholehah.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Surabaya di antaranya:
Almond Crispy Cheese, Kue Lapis Surabaya, Kue Mente, Sambal Bu Rudy, Kaos Cak Cuk, Suoklat.