Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta – KH. Khotib Umar beliau adalah ulama kharismatik dari Jember, beliau juga memegang kepemimpinan di Pesantren Raudlatul Ulum Jember sepeninggal ayahnya KH. Umar yang wafat pada tahun 1982 M silam. KH. Khotib Umar kerap dikenal sebagai tokoh yang akrab dan disegani oleh pembesar PBNU, terlebih oleh mantan ketua PBNU seperti KH. Said Aqil Sirroj dan President RI ke-4; KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Profil
KH. Khotib Umar adalah putra kedua dari 5 bersaudara. Beliau lahir pada tahun 1941 M. Ayahanda beliau adalah Kiai Umar, serta ibundanya adalah Ny, Shofiyah.
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Khotib Umar
Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:
- KH. Umar
- Kiai Arif
Lokasi Makam
KH. Khotib Umar, berpulang pada Rahamtullahi pada hari Ahad 8 Juni 2014 di RS dr. Soebandi Jember sekitar jam 05.00 WIB Sore. Dalam tiga tahun terakhir Kyai Khotib Umar disebut mengalami gangguan pada jantungnya, hingga mengharuskannya keluar masuk rumah sakit.
Haul
Haul KH. Khotib Umar, diperingati setiap tahun sekali pada tahun Islam pada bulan Dzulqo’dah, Acara haul beliau diadakan di Masjid Saleh, Banyuwangi, Jawa Timur.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam KH. Khotib Umar, banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Jember saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Kompek pemakaman keluarga pesantren Raudlatul Ulum Jember.
Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Khotib Umar,, dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam rezekinya, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah
Peninggalan
Mengasuh Pondok Pesantren
KH. Khotib Umar mulai memegang estafet kepemimpinan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum semenjak wafatnya Kiai Umar di penghujung tahun 1982. 22 tahun Beliau memangku tongkat pengasuh pesantren hingga 2014. Mendidik santri dan berdakwah di hadapan masyarkat adalah kecintaan beliau dalam menyebarkan barakah keilmuan, beliau sangat menekankan pembelajaran salaf kepada seluruh santri dan selalu mengahdiri undangan masyarakat sebagai mubaligh selama tidak dihalangi oleh udzur.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Jember di antaranya:
Tembakau Jember, Tape singkong, Keripik pisang, Dodol Jember, dan Sagon beras ketan