Ziarah di Makam Panembahan Romo Kajoran, Sang Ulama Kesatria dari Kajoran

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta – Pangeran Kajoran adalah seorang ulama dan ahli strategi yang membantu menantunya Raden Truno Joyo dalam melawan kekuasaan Amangkurat I yang sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Diyakini jika Panembahan Rama dalam melakukan perlawanan terhadap Amangkurat 1 dengan cara menghimpun, melatih dan mendidik para Santri, Kiai dan Rakyat Kajoran dengan dibekali ilmu agama dan ilmu kanuragaran keprajuritan yang mumpuni sehingga pasukan santri yang terhimpun dan tergabung dengan pasukan Raden Trunojoyo serta Pasukan Pangeran Purboyo pada akhirnya  mampu mengalahkan pasukan Kerajaan Mataram Islam

Panembahan Romo Ing Kajoran yang merupakan seorang Ulama dengan menggunakan jaringan Kiai dan Santri hingga membuat pihak Belanda menjadi frustasi yang selanjutnya melalui kewenangan yang dimiliki Amangkurat I maka telah melakukan pembantaian terhadap para Ulama/ Kiai, namun demikian perjuangan tetap dilanjutkan oleh generasi berikutnya yaitu oleh Pangeran Diponegoro yang juga menggunakan jaringan himpunan Ulama, Kiai, dan Santri didalam melawan Kompeni Belanda hingga diceritakan menjadi perang yang membuat pihak Belanda mengalami Kebangkrutan karena banyak menguras energi dan biaya karena peperangan selama 5 tahun yang dikenal dengan sebutan perang Jawa.

Pada beberapa periode berikutnya perjuangan dari jaringan himpunan Ulama, Kiai dan Santri seperti Hadratusyech Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Wahab Chasbullah maupun Kiai-kai lain dengan jejaring hubungan guru murid dari seluruh Nusantara yang bersama sama bahu membahu beserta gabungan elemen lainnya secara masif masih melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda hingga puncaknya pada 17 Agustus 1945 Negara Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

– iOS: https://sin.do/u/ios

Profil
Pangeran Kajoran atau Panembahan Romo Kadjoran atau Panembahan Romo Ambalik adalah putra Pangeran Raden ing Kajoran Klaten dengan Raden Ayu Wongso Cipto Putri Panembahan Senopati Maratam dengan Ratu Agung Giring

Guru-guru beliau di antaranya:
Pangeran Raden ing Kajoran Klaten 

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Pangeran Kajoran (Panembahan Romo Ambalik)

Lokasi Makam
Beliau wafat 14 September 1679 dan dimakamkan di Dusun III, Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Panembahan Rama Kajoran banyak dikunjungi para peziarah. Tidak hanya datang dari wilayah Klaten saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek Pemakaman Rama Kajoran.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah ,berdoa, dan bertawassul di makam beliau, maka akan dimudahkan dalam mencari derajat, dimudahkan dalam mendapatkan anak yang sholeh dan sholehah, dimudahkan dalam mencari ilmu agama dan ilmu dunia yang bermanfaat.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Klaten di antaranya:
Geplak, Wajik, Keripik Belut, Kepelan, Rempeyek Ikan Cethul, Dodol Jenang, Keripik Ceker, Keripik Paru.

https://www.laduni.id/post/read/517147/ziarah-di-makam-panembahan-romo-kajoran-sang-ulama-kesatria-dari-kajoran.html