Ziarah di Makam Sunan Abinawa, Pendakwah Islam di Desa Pekuncen

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta – Pangeran Benawa memiliki nama lain Sunan Abinawa merupakan salah satu wali yang menyebarkan agama Islam. Dahulu saat menyebarkan  agama Islam di Pekuncen, Sunan Abinawa mendirikan bangunan masjid yang kini bernama Masjid Jami’ Sunan Abinawa. Bangunan masid tersebut memiliki empat pilar utama. Sampai saat ini, pilar tersebut masih berdiri kokoh di bangunan utama masjid.

Semenjak kecil beliau dididik dan dibimbing oleh ayahanda Sultan Hadiwijaya dan kakek beliau Sunan Kalijaga. Semenjak dari kecil sudah terlihat bakat keinginan beliau di bidang Agama, oleh karenanya beliau tidak begitu tertarik dengan Olah kanuragan dan Ketatanegaraan. Beliau  dari kecil selalu belajar bersama-sama dengan Raden Sutawijaya yang diangkat anak oleh Sultan Hadiwijaya.

Di karenakan beliau adalah putra pewaris dari kesultanan Pajang maka diharuskan untuk mempelajari semuanya bidang Ilmu Pengetahuan dengan serius. Bahkan beliau paling gemar mengikuti kakeknya Sunan Kalijaga ketika sedang melakukan perjalanan dakwah di suatu daerah dan suka membagikan makanan ataupun uang kepada warga Pajang yang tidak mampu.

Hal tersebut sangat didukung oleh kedua orang tuanya. Ketika  menginjak dewasa beliau diperintah menjadi Adipati Jipang yang sudah lama terjadi kekosongan setelah ditinggal oleh Adipati terdahulu Arya Penangsang. Dan beliau melaksanakan pemerintahan sambil melanjutkan dakwah yang dilakukan oleh kakeknya Sunan Kalijaga.

Pangeran Benawa dikisahkan sebagai seorang yang lembut hati. beliau pernah ditugasi ayahnya untuk menyelidiki kesetiaan Sutawijaya terhadap Pajang. Waktu itu Benawa berangkat bersama Arya Pamalad (kakak iparnya yang menjadi adipati Tuban) dan Patih Mancanegara. Sutawijaya menjamu ketiga tamunya dengan pesta. Putra sulung Sutawijaya yang bernama Raden Rangga tidak sengaja membunuh seorang prajurit Tuban, membuat Arya Pamalad bergegas mengajak rombongan pulang. Sesampai di Pajang, Arya Pamalad melaporkan keburukan Sutawijaya, bahwa Mataram berniat memberontak terhadap Pajang. Sementara itu Benawa melaporkan kebaikan Sutawijaya, bahwa terbunuhnya prajurit Tuban karena ulahnya sendiri.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

– iOS: https://sin.do/u/ios

Profil
Pangeran Benawa I adalah putra dari Sultan Hadiwijaya atau yang lebih dikenal dengan nama Jaka Tingkir. Beliau Lahir sekitar tahun 1540 an. Ibu beliau Ratu Mas Cempaka adalah putri dari Sultan Trenggono.

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. Mas Karebet atau Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya
  2. Sunan Kalijaga

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Sultan Benawa

Lokasi Makam
Makam beliau di belakang Masjid Jami’ Sunan Abinawa di Desa Pakuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Sultan Benawa banyak dikunjungi para peziarah. Tidak hanya datang dari wilayah Kendal saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Masjid Jami’ Sunan Abinawa.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah ,berdoa, dan bertawassul di makam Sultan Benawa, maka akan dimudahkan mencari rezeki, dimudahkan dalam mencari derajat, dimudahkan dalam mendapatkan anak yang sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kendal di antaranya:
Kerupuk Petis, Kerupuk Tayamum, Emping Bandeng, Getuk Goreng, Kerupuk Rambak, Keripik Buah, Payung Kertas, Gerabah

https://www.laduni.id/post/read/517144/ziarah-di-makam-sunan-abinawa-pendakwah-islam-di-desa-pekuncen.html