Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta – KH. Muhammadun beliau adalah ulama kharismatik, dan pengasuh pondok pesantren pondowan atau Darul Ulum Pondowan di desa Pondowan Tayu Pati.
Beliau sosok yang tahqiq (menguasai dan mendalami) dalam bidang nahwu (ilmu alat). Jika mengaji kitab-kitab nahwu, keterangannya sangat jelas. Pemahaman setiap bait bahkan setengah bait beliau memahami dan mampu memberikan contoh. KH. Muhammadun tidak mencukupkan diri dengan pemahaman saja. Beliau menekankan tathbiq (aplikasi) materi nahwu dalam semua kitab yang diajarkan.
Profil
KH. Muhammadun lahir di Desa Cebolek, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati pada tanggal 10 Januari 1910. Beliau merupakan putra dari pasangan H. Ali Murtadlo dan Hj. Halimatus Sa’diyyah.
Secara genealogis, nasab KH. Muhammadun sambung sampai Kiai Mutamakkin Kajen, baik dari jalur ayah maupun dari jalur ibu berikut adalah satu jalur, KH. Muhammadun bin Ali Murtadlo (alias Murtomo) bin Nyai Thohiroh (istri Kiai Nurwi Cebolek) binti KH. Raden Mohammad Sholeh bin Nyai Jiroh (istri Kiai Hasan Wira’i bin Kyai Abdur Rohman Waru Rembang) binti Nyai Alfiah (alias Nyai Godek) istri Kiai Sholeh (alias Kiai Gerong bin Kiai Ageng Selo Purwodadi) binti KH. Ahmad Mutamakkin Kajen.
Guru-guru beliau:
1. KH. Siroj
2. KH. Abdussalam
3. KH. Yasin Jekulo
4. KH. Amir Idris
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Muhammadun
Lokasi Makam
KH. Muhammadun wafat pada Rabu 24 Juni 1981 pukul 17:00 WIB. Jasad beliau dimakamkan di komplek pemakaman Masjid Jami’ Pondowan Pati.
Haul
Haul beliau diperingati tiap bulan Sya’ban pada tanggal 21 Hijriah, Haul beliau diperingati di Masjid Pondowan, Pati.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam KH. Muhammadun banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kebumen saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman bukit Lanang, somalangu, Kebumen.
Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Muhammadun maka akan dibuka hati dan pikiran dalam mencari ilmu baik ilmu agama,maupun ilmu duniawi, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Pati di antaranya:
Kerupuk Udang Tambak, Brayo, Kerupuk Catak, Abon Lele, Koktail Belimbing, Jambu Air, Ikan Crispy, Wingko Salem.