Daftar Isi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
1.3 Wafat
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Masa Menuntut Ilmu
2.2 Guru-guru Beliau
2.3 Mengasuh Pesantren
3 Penerus Beliau
3.1 Murid-murid Beliau
4 Karier
4.1 Karier Beliau
5 Referensi
1.1 Lahir
KH. Yasin Yusuf yang dilahirkan pada tahun 1934 di Kademangan Blitar dari seorang ayah bernama Kiai Yusuf yang
dikenal kaya dan sangat dermawan.
1.2 Riwayat Keluarga
KH. Yasin Yusuf dikaruniai dua orang putri dari seorang istri yang pertama. Namun, setelah istri pertama wafat,KH. Yasin Yusuf menikah lagi dengan Nyai Mukhtatimah yang dikenal dengan panggilan Ibu Nyai Yasin. Dengan Nyai Mukhtamimah, dikaruniai satu putra dan kelak menjadi pengasuh pondok yang didirikan oleh KH. Yasin Yusuf.
1.3 Wafat
KH. Yasin Yusuf wafat pada tanggal 6 Juli 1992 dan dimakamkan di Desa Tambak, Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, sekitar 17 kilometer selatan kota Kediri. Makam itu dikenal dengan makam para ulama. Makam beliau berdampingan dengan makam KH. Ahmad Shiddiq (Rais Am PBNU 1984-1991) dan KH. Hamim Djazuli (Gus Miek) dari Pesantren Ploso Kediri.(MusliModerat.net)
2.1 Masa Menuntut Ilmu
Semasa masih remaja, kira-kira pada tahun 1953, KH. Yasin Yusuf menyelesaikan pendidikan formalnya dari Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Blitar. Sembari sekolah di MINU, Kiai.Yasin nyantri di Pesantren Dawuhan Kademangan Blitar yang saat itu diasuh oleh KH.Zahid Syafi’i (menjadi pengasuh tahun 1951-1981).Pesantren yang berdiri di tahun 1873 ini berjarak sekitar 500 meter dari komplek Makam Ir.Soekarno di tengah Kota Blitar. Kini, pesantren ini sudah berganti nama menjadi Pesantren Bustanul Muta’allimin Blitar.
2.2 Guru-guru Beliau
Guru-guru Beliau saat menuntut ilmu adalah:
KH.Zahid Syafi’i
2.3 Mengasuh Pesantren
Pondok pesantrennya di beri nama Pondok Luqmanul Hakim yang sampai saat ini masih berdiri dan dilanjutkan oleh putra dan Nyai
Mukhtatimah di Kademangan.
3.12 Murid-murid Beliau
Murid-murid Beliau adalah para santri di pesantren Luqmanul Hakim
4.1 Karier Beliau
Sejak tahun 1953 pula lah,KH. Yasin Yusuf menjadi guru di Madrasah Ibtidaiyah Kademangan Blitar. Kemudian, pada tahun berikutnya yakni tahun 1954,KH. Yasin Yusuf dipercaya menjadi guru agama didaerah Lodoyo yang dikenal sebagai daerah merah karena menjadi basis kegiatan orang komunis.
Sejak masih kecil, KH. Yasin Yusuf sudah dikenal sangat pandai berpidato dan pertama kali berceramah di atas panggung pada tahun 1953.Gaya,berpidato KH. Yasin Yusuf sangat khas dan berbeda dari banyak ulama saat itu. Selain mampu menirukan bermacam-macam suara binatang, pesawat terbang, tembakan meriam, bom meledak, dan lain-lain, terkadang ia juga menirukan suara Bung Karno ketika membaca teks proklamasi, serta suara Bung Tomo ketika menggelorakan semangat juang para pemuda untuk bertempur melawan sekutu dalam peristiwa 10 November 1945.
Suaranya sangat mirip dengan kedua orator handal itu terdengar persis. Karena pada itu belum ada mubaligh yang memiliki aksi kreatif seperti dirinya. Ini menjadi daya tarik yang mengesankan para jama’ah pendengar ceramahnya.
https://www.facebook.com/210675579651142/photos/a.210805689638131/278643596187673/
https://www.laduni.id/post/read/74543/biografi-kh-yasin-yusuf.html